Tuesday, June 26, 2018

Uji Radiografi : Apa Itu Densitas?

Film density is the quantitative measure of film blackening as a result of exposure and processing (API RP 577)
Sehingga dari defenisi diatas, densitas sebenarnya juga adalah tingkat kegelapan dari suatu film radiografi. Densitas merupakan fungsi logaritma yang menjelaskan suatu perbandingan dari dua pengukuran, secara spesifik merupakan perbandingan antara intensitas cahaya yang masuk ke film terhadap intensitas cahaya yang keluar melewati film.

Film yang belum terekspos radiografi (clear film) memiliki nilai densitas 0. Saat densitas film menunjukkan harga sebesar 2,0, berarti prosentase dari cahaya masuk yang berhasil keluar menembus film hanya sebesar 1%. Saat densitas menunjukkan harga sebesar 4,0, prosentase dari cahaya masuk yang berhasil keluar menembus film hanya sebesar 0,01%. ASME telah mengatur bahwa standard densitas yang dapat diterima adalah dalam range 2.0 - 4.0 (jika memakai Gamma Ray). Jika densitas tidak sesuai standard, maka cacat akan sulit untuk dibaca di film.

ASME V telah mempersyaratkan bahwa :
Either a densitometer or step wedge comparison film shall be used for judging film density.

Untuk mengukur densitas film dapat menggunakan densitometer ATAU Step Wedge Comparison Film seperti gambar dibawah. Jika memakai Densitometer, ASME V mensyaratkan bahwa setiap 90 hari, densitometer harus dikalibrasi dengan kalibrator step wedge film dimana toleransi akurasinya adalah plus minus 0.05. Namun jika memakai Step Wedge Comparison Film, maka densitas dari setiap step pada film harus diverifikasi dengan kalibrator Densitometer. Toleransi akurasinya adalah plus minus 0.1 (perbedaan pembacaan antara kalibrator Densitometer dengan densitas yg tercantum pada film).

Uji Radiografi : Apa Itu Back Scatter?

Backscatter adalah fenomena dimana sinar radiasi yang menembus objek dan film dapat dipantulkan kembali menuju film.

Untuk mendeteksi ada tidaknya radiasi backscatter, standar mensyaratkan sebuah letter "B" dengan dimensi minimum tinggi 1/2 in. (12.7 mm) dan ketebalan 1/16 in. (1.55 mm) dipasang dibelakang film holder/cassette selama setiap penyinaran untuk menentukan apakah radiasi backscatter mengenai film. Letter B harus diletakkan dalam lokasi dimana huruf tersebut akan muncul dalam area radiografi.

Backscatter dapat dihilangkan dengan cara menempatkan selapis tipis timbal di balik film. Dalam beberapa hal, lapis timbal dibalik film dan dinding cassette yang mengandung timbal, cukup melindungi film dari backscatter. Jika kemudian letter B tersebut samar-samar tampak pada film, maka dapat dipastikan perlindungan terhadap backscatter belum cukup efektif. Jika tidak cukup, maka perlu tambahan lapisan timbal secukupnya.

Jika muncul huruf B (light image) pada darker background, proteksi dari radiasi backscatter dianggap belum cukup dan film radiografi tidak dapat diterima. Sebuah image gelap huruf B (dark image) pada lighter background bukanlah penyebab penolakan radiografi.

Thursday, June 21, 2018

Teknik/Metode Penyinaran Radiografi

Ada 3 teknik penyinaran dalam uji radiografi :
  1. Single Wall Exposure - Single Wall Image (SWE-SWI). Disebut single wall exposure karena radiasi sinar dari kamera hanya menembus 1 dinding pipa/plat. Ciri-cirinya :
    • Untuk objek berupa plat datar (misal plat tanki penimbun)
    • Untuk pipa berdiameter besar/vessel dimana kamera dapat masuk ke dalam pipa (panoramic)
    • Apabila kamera diluar pipa (source outside), maka film diletakkan dalam pipa (film inside). Source outside-Film Inside
  2. Double Wall Exposure - Single Wall Image. Disebut double wall exposure karena radiasi sinar dari kamera menembus 2 dinding pipa. Ciri-cirinya :
    • Source outside - Film outside. Baik kamera dan film diletakkan diluar pipa.
    • Untuk NPS pipa (nominal Outside Diameter) lebih dari 3.5 inch (88.9 mm) keatas.
  3. Double Wall Exposure - Double Wall Image. Ciri-cirinya :
    • Source outside - Film outside. Baik kamera dan film diletakkan diluar pipa.
    • Untuk NPS pipa (nominal Outside Diameter) maksimal 3.5 inch (88.9 mm)