Acuan standard :
- API Standard 53 : Well Control Equipment Systems for Drilling Wells
- API RP 59 : Recommended Practice for Well Control Operations
Dalam pekerjaan pemboran, yang disebut dengan Well Control Equipment terdiri dari :
- Blow Out Preventer : terdiri dari ram preventer dan annular preventer.
- Accumulator : adalah bejana tekan yang diisi dengan gas ineter (Nitrogen atau Helium. Biasanya Nitrogen) dan diisi dengan cairan hidrolis bertekanan.
Adapun mata uji well control equipment adalah sbb :
- Pastikan koneksi hose dari Accumuator ke BOP tidak tertukar. Cek hose apakah sudah diberikan selubung pelindung dari bahaya gesekan, hantaman dan potensi kebakaran (harus fire retardant).
- Pastikan pressuge gauge akumulator telah terkalibrasi secara tahunan dan pembacaan saat tidak bertekanan tepat di titik 0. Pressure gauge 5000 hanya dapat digunakan untuk mengukur 25% sd 75% dari full scale (artinya 1250 - 3750 psi).
- Isi tekanan akumulator (accumulator pressure) hingga tekanan kerjanya (Rated Working Pressure) dengan Air/Pneumatic Pump dan Electric Pump. Misal 3000 psi. Seharusnya Air/Pneumatic dan Electric Pump akan otomatis mati di 3000 psi. Tahan di 3000 psi selama 5 menit dan perhatikan apakah ada penurunan pressure pada pressure gage. Apabila ada penurunan, cek kebocoran (tetesan cairan hirolis) dalam kotak akumulator (hydraulic reservoir), pada katup-katup, maupun koneksi hose dari/ke akumulator/BOP.
- Cek fungsi Automatic Start Air/Pneumatic Pump. Bleed pressure dengan membuka Bleeder Valve scara perlahan hingga tekanan turun. Seharusnya Pneumatic Pump otomatis menyala saat pressure turun 10% dari tekanan kerjanya (untuk 3000 psi, akan otomatis nyala di 2700psi). Scara otomatis Air/Pneumatic Pump akan mengisi kembali hingga berhenti di 3000 psi.
- Cek Automatic Electric Pump. Sama halnya seperti Air/Pneumatic Pump.
- Apabila sejauh ini tidak ada masalah, lalukan uji drawdown test sesuai API Std 53 Paragraf 6.5.6.2. Matikan semua power supply ke air/pneumatic pump dan electric pump.
- Tutup (Close) ram preventer BOP (blind ram lalu kemudian pipe ram). Catat penurunan pressure akumulator dan durasi waktu yg dibutuhkan masing-masing ram preventer tersebut. Untuk ram preventer harus dapat tertutup dalam waktu maksimal 30 detik dengan penurunan pressure sekitar 200-300 psi. Baik blind dan pipe ram seharusnya mengalami penurunan pressure yang sama besarnya.
- Buka (Open) ram preventer BOP (pipe ram lalu kemudian blind ram). Catat penurunan pressure akumulator dan durasi waktu yg dibutuhkan masing-masing ram preventer tersebut. Untuk ram preventer harus dapat tertutup dalam waktu maksimal 30 detik dengan penurunan pressure sekitar 200-300 psi. Baik blind dan pipe ram seharusnya mengalami penurunan pressure yang sama besarnya.
- Kemudian lanjut tutup annular (bila ada) dan catat penurunan pressure akumulator dan durasi waktu. Untuk anular preventer harus dapat tertutup dalam waktu maksimal 45 detik dengan penurunan sekitar 600 psi.
- Lihat sisa pressure akumulator. Sisa pressure harusnya minimal 200 psi lebih tinggi dari Precharge Pressure nya.
|
Hose hidrolik terbuat dari rubber/karet dan berwarna hitam. Hose diatas diberikan cover (yg warna silver) bersifat fire retardant dan tahan gesekan. |
|
Bagian-bagian akumulator |
No comments:
Post a Comment