Insiden adalah peristiwa kontaknya manusia/peralatan dengan sumber energi (hazard) yang telah mencapai treshold limit (Nilai Ambang Batas). Setiap insiden akan menimbulkan kerugiaan (Loss) dari sisi :
- Korban jiwa,
- Kerusakan peralatan,
- Lingkungan,
- Finansial, dan atau
- Citra/reputasi.
Adapun langkah-langkah investigasi dengan metode SCAT adalah sbb :
- Deksripsikan kejadiannya dan tipe kerugiannya (type of loss)
- Evaluasi potensi kerugian terburuknya apabila tidak dikendalikan
- Tentukan dengan cermat Jenis Insidennya (SCAT telah membagi 14 Jenis Insiden). Kesalahan dalam menentukan jenis insiden akan berujung kepada kegagalan dalam menemukan penyebab dasar.
- Dari jenis insiden tersebut, analisa Penyebab Langsung (Immediate Cause) nya yang relevan berdasarkan panduan yang sudah diberikan dalam SCAT.
- Dari Penyebab-Penyebab Langsung tersebut, tentukan Basic Causes-nya.
- Dari Basic Causes tersebut, susun rekomendasi sistem manajemen yang harus diperbaiki
SCAT membagi 14 Jenis Insiden berdasarkan jenisnya yaitu :
- Struck Againts (Running or Bumping ito), misalnya terhantam benda bertekanan
- Struck By (Hit By Moving Object), misalnya tertabrak kendaraan
- Fall from elevation to lower level, misalnya jatuh dari ketinggian
- Fall on same level, misalnya tergelincir
- Caught in (pinch and nip), misalnya anggota tubuh yang terjepit
- Caught on (Snagged, Hung), misalnya tersangkut
- Caught between or under (Crushed or amputated), misalnya terlindas kendaraan
- Contact with (electricity, heat, cold, radiation, caustics, toxics, biological and noises)
- Abnormal operations
- Product, process nonconformities
- Overstress, overpressure, overexertion, ergonomic
- Equipment failure
- Enviromental release
- Customer/Stakeholders complaint
Ada 41 jenis Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang dapat dibagi dalam 2 bagian besar yaitu
- Sub Standard Acts (Tindakan Substandard) yang dibagi menjadi 20 Jenis (diantaranya misalnya "Operating Equipment Without Authority, Failure to Warn/Secure, Failure to Check/Monitor, dll")
- Sub Standard Conditions (Kondisi Substandard) yang dibagi menjadi 21 jenis (diantaranya misalnya "inadequate guards/barrier, inadequate or improper protective equipment, defective tools, equipment, materials, dll")
Ada 18 jenis Penyebab Dasar (Basic Causes) yang dapat dibagi dalam 2 bagian besar yaitu :
- Personal Factors yang dibagi menjadi 8 jenis
- Job Factors yang dibagi menjadi 10 jenis
Masing-masing basic cause memiliki keterkaitan dengan 15 proses dalam sistem manajemen menurut DNV.GL. Sehingga setiap basic causes yang ditemukan dalam suatu insiden, akan menunjuk kepada proses mana yang perlu diperbaiki dalam suatu sistem manajemen. Jadi menurut SCAT, suatu insiden pada dasarnya adalah kegagalan dalam sistem manajemen. Dan ketika insiden terjadi, maka ada yang perlu dibereskan dalam sistem manajemen perusahaan tersebut.
Adapun 15 proses dalam sistem manajemen tersebut adalah :
- Leadership
- Planning and Administration
- Risk Evaluation
- Human Resources
- Compliance Assurance
- Project Management
- Training and Competence
- Communication and Promotion
- Risk Control
- Asset Management
- Contractor Management and Purchasing
- Emergency Preparedness
- Learning from Events
- Risk Monitoring
- Result and review
No comments:
Post a Comment