Friday, August 16, 2019

Inspeksi Dengan Metode Infrared

  1. Panas adalah wujud dari energy. Panas muncul sebagai akibat dari pergerakan partikel-partikel dalam bahan. Makin cepat pergerakan, makin panas dan sebaliknya. Jika menjatuhkan benda ke atas lantai, maka bekas jatuhnya akan terlihat di kamera infrared.
  2. Semua merek kamera infrared memiliki akurasi 2%.
  3. Emisivitas setiap bahan berbeda. Semakin tinggi emisivitas suatu benda, maka semakin tinggi kepastian pengukuran suhu permukaannya dengan kamera infrared.
  4. Tidak ada bahan yg punya emisivitas 1. Apabila emisivitas tidak diketahui, maka set 0.95 saja.
  5. Perpindahan panas :
    1. Konduksi
    2. Konveksi
    3. Radiasi
  6. Panas ada yang
    1. Diserap
    2. Dipantulkan
    3. Diemisikan
  7. Emisi + Transmisi + Refleksi = 1. Transmisi biasanya jarang, dianggap 0. Seihingga emisi panas yang diterima kamera bergantung kepada refleksi.
  8. Untuk ukur t refleksi :
    1. Set Emisivitas € = 1, dan distance = 0. Lalu ukur t refleksi diantara objek dan sumber pantulan.
  9. 4 hal yang harus dipastikan saat pengukuran :
    1. Pengukuran t refleksi
    2. Fokus (jangan blur) / harus setajam mungkin
    3. Komposisi gambar
    4.  Temperatur range
  10. Cara mencari tahu emisivitas suatu bahan/objek
    1. Ukur bagian objek yg diketahui emisivitasnya (gunakan cat/lakban dan temple di satu titik dibahan tersebut). Set emisivitasnya 0.95. Sebut saja hasil pengukurannya T1
    2. Ukur bagian objek yg tidak terkena cat/lakban. Sebut saja hasil pengukurannya T2
    3. Ubah emisivitas kamera sehingga T2 = T1. Itulah nilai emisivitas objek tersebut.
  11. Emisivitas suatu bahan dipengaruhi oleh :
    1. Jenis material
    2. Struktur permukaan
    3. Bentuk geometri
    4. Sudut pengambilan
    5. Panjang gel sensor kamera
    6. Temp bahan 
  12. Bisa saja citra termal yg dihasilkan kamera infrared sama TETAPI hasil pengukuran suhu nya berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan setting parameter nya (perlu melihat format asli pengukurannya dalam software/tidak hanya melihat format jpeg nya, supaya tahu setting parameternya) yaitu :
    1. Perbedaan setting nilai Emisivitas
    2. Perbedaan setting nilai Temperatur ambien/lingkungan
    3. Perbedaan setting nilai t refleksi
    4. Perbedaan setting nilai humidity
    5. Perbedaan setting nilai distance
  13. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengisi setting parameter pengukuran supaya didapatkan hasil pengukuran suhu yang lebih akurat 
  14. Untuk mengukur objek yang jauh, dibutuhkan kamera dengan resolusi yang lebih tinggi. Untuk menentukan jarak (distance) yang bisa diukur kamera, ada 3 hal yg harus dilihat :
    1. Resolusi kamera
    2. Lensa (derajat lensa)
    3. Penampang objek

No comments:

Post a Comment