Friday, August 16, 2019

Material

  1. Logam dibagi atas 2 jenis menurut komposisi kimia yaitu Logam Besi/Baja dan Logam Bukan Besi/Baja (misal tembaga, paduan nikel, titanium, cobalt). Yang sering dipakai di industri migas adalah logam besi/baja (ferrous metal).
  2. Logam besi/baja dibagi atas 2 jenis yaitu : Logam Baja (steels) dan Logam Besi (Cast Irons).
  3. Logam Baja (steels) dibagi atas :
    1. Plain carbon steels : 
      1. Low CS ( C < 0.2% ), 
      2. Med CS ( C antara 0.2% - 0.5%), 
      3. High CS ( C > 0.5% )
    2. Low alloy steels ( alloying elements < 8% )
    3. High alloy steels ( alloying elements > 8% )
  4. Logam besi (cast iron) yang mengandung 2% - 4% karbon, dibagi atas :
    1. Grey iron
    2. White iron
    3. Ductile iron  
  5. Sifat unsur kimia dalam logam :
    1. Chrome : memberikan ketahan terhadap korosi. Semakin tinggi unsur krom semakin tahan korosi
    2. Mo : memberikan kekuatan pada logam
    3. Ni : memberikan ductility/tidak mudah getas-patah
    4. C : memberikan sifat keras. Makin tinggi unsur Carbon makin keras tetapi getas-patah dan relatif lebih susah dibentuk
    5. Sulfur & Fosfor : adalah zat pengotor dalam logam baja. Sulfur membuat kekuatan logam rendah dan susah untuk dilas. Max kadar sulfur 0.05%. 
    6. Mangan ; menetralisir efek buruk sulfur dengan cara mengikat sulfur.
    7. Aluminium : untuk menghilangkan oksigen bebas dengan cara mengikat oksigen karena adanya oksigen bebas dapat menimbulkan porosity.
    8. Oksigen : untuk mengurangi kadar karbon dengan cara mengikatnya.
  6. Unsur utama dalam logam besi/baja adalah Besi (Fe).
  7. Dari segi biaya, urutan paling mahal ke paling murah adalah : Molibdenum (Mo) - Nikel (Ni) - Chromium (Cr) - Besi (Fe).
  8. Unsur unsur yang selalu terkandung dalam logam besi/baja :
    1. Carbon (C) : memberikan sifat keras. Makin tinggi unsur Carbon makin keras tetapi getas-patah dan relatif lebih susah dibentuk
    2. Mangan (Mn) : menetralisir efek buruk sulfur dengan cara mengikat sulfur.
    3. Silikon (Si) 
    4. Sulfur
    5. Posfor
  9. Unsur unsur lainnya/tambahan :
    1.  Krom (Cr) : memberikan ketahan terhadap korosi. Semakin tinggi unsur krom semakin tahan korosi
    2. Molibdenum (Mo) : memberikan kekuatan pada logam
    3. Nikel (Ni ) ;  memberikan ductility/tidak mudah getas-patah dan menambah ketahanan korosi serta ketahanan terhadap temperatur tinggi. Nikel lebih mahal dibanding krom.
    4. Aluminium (Al) : sebagai deoxidizer. Awalnya pabrik memakai Oksigen utk menurunkan kadar karbon dari Raw Material dgn cara mengikatnya (CO2). Namun tidak semua berikatan dan muncul oksigen bebas yg bisa membuat porosity. Untuk menghilangkan Oksigen bebas dipakailah Aluminium (Killed).
    5. Tembaga (Cu)
    6. Vanadium (V)
    7. Titanium (Ti) : sbg grain untuk meratakan kristas saat proses solidifikasi akibat pendinginan sehingga tidak ada cacat yang muncul ditengah-tengah cetakan/casting.

No comments:

Post a Comment